Ujian Laporan Akhir Magang Riset Pemerintahan

Kamis, 01 Agustus 2013 15:34 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, pada Penutupan Magang Riset Pemerintahan di Kantor BKBPM Kota Malang.

“Ujian laporan akhir magang riset pemerintahan memberikan kontribusi bagi pengembangan keilmuan mahasiswa dan program studi ilmu pemerintahan”.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., pada pembukaan ujian laporan akhir magang di Ruang 604 GKB 1 UMM. Ujian laporan akhir magang ini dihadiri Komisioner Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) Kota Malang, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyakata Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang.

Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., mengatakan “ujian ini perlu dilakukan dalam rangka mengukur kinerja mahasiswa di lapangan dan nantinya sebagai bahan untuk perbaikan serta pengembangan program magang ke depan”, tuturnya.

Program magang mahasiswa selain untuk pengembangan keilmuan mahasiswa dan program studi juga sangat membantu pihak instansi tempat magang dalam menjalankan program sesuai tupoksi masing-masing. “Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang magang pada instansi (KPUD-red) kami. Kami berharap magang ini terus berlangsung  sehingga mewujudkan kerjasama yang berkelanjutan antara KPUD dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM”, ujarnya berharap.

Masyarakat sangat berharap adanya peran aktif dari perguruan tinggi termasuk mahasiswa untuk ikut serta dalam membantu menjalankan program yang ada di tengah kehidupan masyarakat. “mahasiswa magang kami (BKBPM-red) distribusikan untuk membantu pelaksanaan program BKBPM yang bersentuh langsung dengan masyarakat seperti pendataan data profil kelurahan, sosialisasi Keluarga Berencana, pendampingan penyusunan program kelurahan, dll”, jelasnya.

Menurut Heru Muliyono, S.IP., MT., “secara umum kami melihat mayoritas mahasiswa magang mampu menyesuaikan diri dengan kultur masyarakat dan birokrasi pada tempat magang masing”, ujarnya menyampaikan kinerja mahasiswa di lapangan. Meskipun demikian terdapat beberapa persoalan di lapangan seperti miskomunikasi antara mahasiswa dengan instansi tempat magang dan belum tuntasnya program karena waktu magang terlalu sedikit, “sebagian mahasiswa masih belum bisa membangun komunikasi yang baik dengan pihak instansi magang dan waktu magang terlalu singkat”, ujar kepala bidang pemberdayaan masyarakat BKBPM Kota Malang ini.

Mahasiswa peserta magang mengaku beruntung mengikuti program magang riset pemerintahan karena mendapatkan pengalaman dan ilmu baru. Zakki Fuad Khalik, peserta magang, menguraikan “dengan mengikuti magang riset kami dapat memahami praktik pemerintah di lapangan dan memahami cara komunikasi dan interaksi dengan birokrasi dan masyarakat”, tuturnya literatur seperti buku dan jurnal.

Shared: