Perkuliahan semester Genap tahun akademik 2021/2022 Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM Malang direncanakan akan mulai dilaksanakan pada 14 Maret 2022- 23 Juli 2022. Menghadapi hal tersebut Prodi IP UMM pada Rabu, 9 Maret 2022 bertempat di ruang meeting My Dormy UMM, mengadakan koordinasi awal yang menghadirkan seluruh dosen pengampu mata kuliah. Tujuanya adalah untuk menyamakan persepsi mengenai model pembelajaran dan praktikum yang butuh banyak penyesuaian di era pandemi ini.
Muhammad Kamil, S.IP.MA selaku Kaprodi UMM dalam sambutanya sekaligus memandu jalanya kegiatan menyampaikan keinginanya untuk menerapkan pembelajaran full luring. Hal ini didasarkan atas hampir 95 % mahasiswa sudah berada di malang dan sangat tidak efektifitasnya pembelajaran via daring. Namun hal tersebut berbenturan dengan situasi perkembangan virus Omnicorn sehingga UMM melalui surat Instruksi rector menerapkan metode pembelajaran blended learning. “Rektor menekankan proses perkuliahan UMM dilakukan secara Polysyncronous Learning sehingga model oflline tetap dapat dilakukan dengan tidak sepenuhnya full 3 SKS via online, namun terdapat model lain diluar perkuliahan di dalam kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan dosen, “Ungkap Kamil.
Pelaksanaan Koordinasi Awal Kuliah Semester Genap 2021/2022 IP UMM. (Foto: Istimewa)
Kamil juga menambahkan bahwa pembelajaran nantinya sangat diharapkan berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang merupakan amanat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pembelajaran berbasis OBE tidak hanya pada konteks akademik. Namun terdapat penilaian lain berupa skiap, pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus. Selanjutnya setiap dosen juga wajib memiliki output dari setiap mata kuliah berupa: jurnal, book chapter, PKM, Opini media, HKI dan video pembelajaran.
Keinginan full tatap muka dikelas (luring) juga sebetulnya didukung penuh oleh pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM Malang. Dr. Salahudin, S.IP.,M.Si., M.PA selaku wakil dekan 1 FISIP UMM yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa di tingkat dekanat sudah mengarah penerapan luring. “ Dari rapat pembahasan yang kami lakukan sebetulnya kami sangat ingin menerapkan luring, namun karena sesuai instruksi Rektor untuk blended learning maka harus dilaksanakan, “terang Salahudin. Untuk itu Fakultas akan mempersiapkan segala infrastruktur pendukung demi kelancaran model blended learing tersebut
Selanjutnya, Laboratorium Ilmu Pemerintahan juga mensosialisasikan Rencana desain mata praktikum mata kuliah semester Genap 2021/2022. Ali Roziqin, M.Pa selaku Kepala Laboratorium IP UMM menjelaskan nantinya ada tiga mata kuliah praktikum. Pertama, perencanaan Pembangunan Mahasiswa diberikan tugas tentang sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan berbasis elektronik dengan output akhir berupa Book Chapter ber ISBN. Kedua, Perencanaan Pembangunan. Kedua, pemberdayaan masyarakat dimana mahasiswa diberikan projek pemberdayaan bermitra dengan bapak/ibu dosen kemudian di integrasikan kepada peserta praktikum dengan aeea lingkup Malang Raya yang output akhirnya berupa video kreatif. Ketiga, Teknologi Informasi Pemerintahan (TIP) melalui Pengembangan Aplikasi SINTEGRES, mahasiswa mengenalkan aplikasi ini kepada desa-desa sehingga Pemerintah Desa mampu mengetahui manfaat dari aplikasi ini untuk mentabulasi data konkret tentang desa.
Semua dosen yang hadir pada dasarnya siap mengikuti ketentuan perkuliahan yang dibuat oleh Universitas, Fakultas dan Prodi. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si sebagai salah satu dosen menyatakan bahwa semua dosen sebetulnya sangat siap jika mengadakan full luring. Namun demi kebaikan bersama hendaknya sementara waktu menggunakan blended. “Dosen bisa menggunakan model 50 % luring dan 50 % daring dengan waktu maksimal mengajar 60 menit, Itu untuk mengakomodir mahasiswa yang telah datang di malang agar tidak kecewa, “Ujar Tri.