Disadari atau tidak, bangsa Indonesia sedang “sakit keras”. Sakit diakibatkan oleh berbagai persoalan politik, hukum, dan moral. Tiga persoalan tersebut perlu “diobati” agar bangsa Indonesia segera sembuh, bangkit dari keterpurukan, dan mengejar ketertinggalan. Jika tidak diobati, maka bangsa Indonesia terus sakit, dilingkari kanker kemiskinan, dan akhirnya “mati”. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Elemen bangsa perlu menempatkan politik, hukum, dan moral pada tempat yang seberanya. Politik harus dipandang sebagai proses mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dengan tujuan memberikan kontribusi positif untuk bangsa. Hukum ditempatkan sebagai panglima dalam menentukan kebenaran yang berasaskan keadilan dan persamaan. Dan yang terpenting adalah menempatkan moral sebagai landasan dalam melakukan segala hal termasuk dalam aktivitas politik dan penegakkan hukum. Moral adalah inti dari segalanya. Moral yang baik akan menjamin terwujudnya bangsa yang baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara. Menempatkan politik, hukum, dan moral pada posisi yang sebenarnya bukan pekerjaan mudah, namun membutuhkan waktu, proses, dan komitmen bersama elemen bangsa termasuk akademisi, politisi, aktivis, dan masyarakat pada umumnya.
Dr.Tri Sulistyaningsih, M.Si.
Pengarah Redaksi
