Malang, 6 Desember 2023. Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAP) UMM kembali menyelenggarakan kegiatan diskusi melalui forum Debate’s Community pada minggu ke sepuluh. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap satu minggu sekali ini, bertujuan untuk merawat nalar kritis mahasiswa. Kegiatan diskusi diikuti oleh mahasiswa Ilmu Pemerintahan angkatan 2022 dan 2023.
Bertindak sebagai pemantik diskusi, yakni kelompok presenter dari angkatan 2022 yang berjumlah sepuluh orang. Tema yang dibahas dalam diskusi kali ini berjudul “Pendidikan Kita: Pendidikan Tinggi VS Pendidikan Biaya Tinggi”. Tema tersebut dipilih guna mengkaji tentang realitas sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Pertemuan yang mengkaji tentang tingginya biaya pendidikan di Indonesia ini, secara teknis berbentuk kegiatan diskusi dan komunikasi dua arah antara pemantik dan audiens. Dalam forum tersebut, pemantik menyampaikan materi dan argumentasi yang kemudian akan didiskusikan.
“Salah satu faktor yang menjadi permasalahan dalam menempuh pendidikan perguruan tinggi di Indonesia yaitu soal pembiayaan, dimana biaya yang terbilang mahal bagi mahasiswa kadang tidak sesuai dengan sarana prasarana yang disediakan. Sehingga beberapa siswa memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya kejenjang perguruan tinggi dikarenakan permasalahan keuangan dan biaya yang mahal,” jelas pemantik.
Melalui forum diskusi ini terbangun argumentasi dari mahasiswa dengan simpulan bahwasannya, mahalnya biaya pendidikan dapat berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia. Semakin mahal biaya pendidikan dapat menyebabkan permasalahan baru yang berdampak pada menurunnya kualitas SDM itu sendiri. Sebab, pendidikan merupakan aspek fundamental untuk meningkatkan kualitas masyarakat.
Selain itu, melalui Pendidikan ini tiap individu diupayakan dapat memiliki kemampuan adaptasi terhadap perkembangan zaman. Biaya yang mahal akan menyulitkan masyarakat untuk bisa menyelesaikan pendidikan lebih tinggi. Pemerintah menawarkan banyak bantuan berupa beasiswa untuk membantu pembiayaan dalam proses untuk menempuh pendidikan, namun lagi-lagi hal tersebut ternyata masih belum cukup. (van/roz)