Malang, 12 April 2023. Untuk membekali mahasiswa sebagai sumber daya pemerintah masa depan yang mampu menjawab segala tantangan zaman, Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM menggelar kuliah CoE bertema “Pengembangan dan Optimalisasi Sumber Daya Layanan Publik”. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2020 yang tergabung dalam program Center of Excellent (CoE) atau kelas unggulan Analis Pemerintahan dan Politik. Kuliah tamu ini menghadirkan seorang narasumber yang telah lama berkecimpung di bidang pemerintahan selama bertahun-tahun yakni Bapak Agus Purwanto, M.Kes yang menjabat sebagai Lurah Purwodadi Kota Malang.
Dalam kuliah tersebut Bapak Agus Purwanto, M.Kes menjelaskan mengenai konsep pelayanan publik dan implementasinya dalam kegiatan beliau selama menjabat sebagai seorang lurah. Bapak Agus membagikan pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai seorang lurah sekaligus ASN kepada mahasiswa. Beliau juga menjelaskan lebih lanjut terkait dengan instrument survey dan strategi penyusunan SKM dalam konteks pelayanan publik. SKM sudah diatur dalam Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Pada Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Dalam penjelasannya beliau mengatakan bahwa SKM diperlukan untuk mengukur kinerja penyelenggara secara periodik, sebagai bahan penetapan kebijakan dalam perbaikan pelayanan, partisipasti aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik, dan untuk memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan.
Kegiatan kuliah tamu ini juga mendapat respon positif dari mahasiswa. Hal ini terlihat dari antusias mahasiwa dalam setiap sesi tanya jawab yang diberikan oleh narasumber. Bapak Agus Purwanto, M.Kes membentuk 2 kelompok diskusi untuk membedah kasus terkait dengan SKM dalam konteks pelayanan publik. Mahasiswa merasakan mendapat ilmu baru yang tidak pernah mereka dapatkan di tempat lain melalui kuliah tamu ini. Di akhir sesi kelas mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka terkait dengan SKM dalam konteks pelayanan publik. Mahasiswa belajar bagaimana posisi mereka apabila mereka menjadi seorang praktisi pemerintahan seperti Bapak Agus Purwanto, M.Kes.