MENCARI DAN MENGABDIKAN ILMU UNTUK ACEH TERCINTA
Afrizal Woyla Saputra Zaini adalah mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang asal Aceh. Afrizal, sapaan akrabnya, lahir tanggal 29 Juli 1990 di Woyla Aceh. Pendidikan formalnya ditempuh di Kota Kelahirannya, yaitu SDN Meutulang (2003), MTsN Peureumeu (2006) dan SMA Muhammadiyah 6 Meulaboh (2009).
Prestasi yang pernah diraih selama menempuh pendidikan formal adalah penghargaan Siswa Teladan SMA Muhammadiyah Tahun (2007), Siswa Pengabdi Alam Kabupaten Aceh Barat (2007), Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten Aceh Barat 2007, Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Aceh (2008), peraih penghargaan salah satu mahasiswa penggerak kreatifitas masyarakat Kabupaten Aceh Barat (2010), serta peraih IP Tertinggi semester III dan IV Tahun (2010-2011) dan semester V mendapatkan IP 3,96. Dalam kesibukannya diperkulihan Afrizal juga menyempatkan waktu untuk berogganisasi diantaranya pernah menjadi Sekretaris Umum Ikatan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Aceh Malang selama II periode (2009-2010 dan 2010-2011), Sekretaris Asrama Aceh Malang (2010-2011), Ketua Pembangunan Asrama Aceh Malang (2010-Sekarang), Pengurus Partai Nasional Demokrat DPC Kabupaten Aceh Barat (2010-Sekarang), Penggagas Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Aceh Barat (2010), Anggota HMI Komisariat FISIP UMM, Anggota HIMAP UMM, dan juga berbagai organisasi lainnya baik tingkat Daerah maupun Nasional. Selain itu, Ia juga aktif dalam penulisan opini dimedia cetak. Artikel yang pernah dimuat diantaranya : “Otonomi Khusus Aceh Disimpang Jalan” dan “Satu Kata Untuk Aceh (Refleksi Aneuk Rantau)”.
Dengan berbagai pengalaman organisasi yang telah dijalani tentu Afrizal mempunyai segudang harapan dan impian untuk mencapai titik keberhasilan dalam hidup. Proses untuk menuju hal demikian tidak semudah menghayalkan dibenak atau berlogika dengan pikiran kosong, tetapi memiliki komitmen dan kerja keras demi melambungkan cita-cita. Afrizal memiliki motto Hidup Want The Best Of The Best. Selain itu, Afrizal ingin menjadi revolusioner pemerintahan Aceh dan Indonesia pada umumnya.