Malang, 3 November 2023. Kegiatan kuliah tamu dengan tema “Tantangan Pembangunan Daerah Penyangga di Ibu Kota Negara Baru: Pengalaman Kabupaten Paser” dilaksanakan oleh Prodi Ilmu Pemerintahan UMM dengan menghadirkan pembicara yang sangat luar biasa, yakni Bapak Ir. H. Romif Erwinadi, M.Si selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Paser.
Kegiatan ini dipandu secara langsung oleh Dosen Ilmu Pemerintahan UMM, yakni Bapak Ali Roziqin, MPA sebagai moderator. Dalam pelaksanaanya, kegiatan kuliah tamu diikuti oleh mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM dari angkatan 2021.
Bapak Romif menyampaikan bahwa, pemindahan IKN ini sangat berdampak besar pada daerah disekitarnya, tidak terkecuali Kabupaten Paser yang merupakan kabupaten induk dari Penajam Paser Utara. Pemerintah Daerah akan berperan sebagai penyangga, sekaligus mitra IKN dan menjadi SuperHub dalam mendukung kebutuhan IKN.
“Kehadiran IKN merupakan peluang bagi pemerintah daerah untuk menjalin kerjasama antar wilayah penyangga IKN yang mencakup semua aspek pembangunan. Sektor andalan Kabupaten Paser adalah sektor pertambangan dan perkebunan. Namun, berbagai sektor lainnya juga tidak kalah bagusnya. Kini percepatan pembangunan pun sangat terasa di era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati sekarang,” ucap Bapak Romif pada mahasiswa.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwasannya saat ini hampir semua wilayah di Kabupaten Paser sudah terhubung via trasportasi darat, dan akan terus optimis kedepannya infrastruktur jalan menjadi lebih baik lagi sebagai dampak posiitf dari pemindahan IKN. Pemerintah Kabupaten Paser telah menandatangani MoU dalam rangka membangun hubungan kemitraan strategis dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah dan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Paser.
“Kabupaten Paser sangat siap dalam mendukung Ibu Kota Nusantara dengan segala potensi yang dimiliki dan harus terus ditingkatkan secara maksimal. Kami juga berharap para mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam membangun dan bekerjasama dalam mensukseskan Nusantara.,” pungkas Bapak Romif. (van/roz)