Proses pembahasan kerjasama antara IP UMM dan DP3AKB Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Istimewa)
IP UMM terus menunjukan keseriusanya dalam pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebagai prodi dengan status akreditasi Unggul, Prodi IP UMM semakin gencar dalam membangun kerjasama dengan stakeholder terkait. Terbaru penjajakan kerjasama dilakukan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anank dan Keluarga Berncana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro, Senin 31 Januari 2021. Proses pembahasan kerjasama yang dilakukan melalui Zoom ini pada prinsipnya telah menemui titik temu untuk disepakati. Selanjutnya finalisasinya sedang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) yang akan ditandatangi kedua pihak dalam waktu dekat.
Ini merupakan ikhtiar yang terus dilakukan oleh prodi IP UMM untuk membangun jejaring kerjasama yang dikemas dalam bentuk Magang MBKM. Secara umum kerjasama seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu program studi dan reputasi akademik. Selain itu juga dapat menjadi sarana promosi serta berkontribusi langsung dalam penyelesaian masalah publik dan yang terpenting membantu pengembangan kompetensi mahasiswa. Kerjasama ini nantinya dalam bentuk magang/praktik kerja yang merupakan bagian dari MBKM.
Muhammad Kamil, S.IP.,MA selaku Ketua Prodi IP UMM menyambut dengan bahagia dan antusias atas terjalinya kerjasama ini. “Alhamdulillah kami berterima kasih atas respon positif dan kesediaan DP3AKB bekerjasama dengan IP. Implementasi MBKM yang salah satu programnya adalah Magang/praktik kerja diharapkan dapat berjalan lancar di dinas DPK3AKB. Mahasiswa IP UMM dapat belajar dalam kurun waktu 1-2 semester untuk belajar banyak mengenai persoalan perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro yang tentu saja juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Dengan waktu yang panjang dan proses belajar yang serius, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro baik terlibat langsung dalam proses pemberdayaan misalnya atau dengan memberikan saran dan rekomendasi. “Semoga saja kerjasama ini bisa dikembangkan dibidang-bidang yang lain kedepanya, “ujar Kamil.
Sambutan yang sama juga ditunjukan oleh pihak DP3AKB Kabupaten Bojonegoro. Heru Sugiharto, SE,MM selaku Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Bojonegoro pada dasarnya menyambut dengan terbuka rencana kerjasama ini. “Intinya kami sepakat untuk dilakukan kerjasama ini, tinggal dibuatkan SPK agar lebih kuat, mengikat dan jelas. Mahasiswa IP UMM bisa belajar banyak bukan hanya tentang perlindungan perempuan secara konvensional dalam arti kekerasan dan pelecehan, namun juga perlindungan melalui pemberdayaan ekonomi sehingga menghasilkan perempuan yang produktif. “Kami siap membimbing dan mengarahkan mahasiswa IP dalam kegiatan magang sehingga bisa lebih memahami dunia birokrasi pemerintahan yang sesungguhnya, “tutup Heru.