HIMAP bersama pihak TK Pradana dalam kegiatan Satu Jua. (Foto:Istimewa)
Malang, 15 Maret 2022 Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (HIMAP UMM) Kabinet Nawasena lewat bidang Sosial Masyarakat (SOSMA) sukses melaksanakan program Satu Jua (Satu Lentera Literasi untuk Jutaan Cahaya). Tema yang diangkat pada program kerja ini adalah ‘Membangun Lentera Literasi yang Pogresif sebagai Upaya dalam Mempersiapkan Generasi Emas Bangsa’. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Kartika Pradhana yang melibatkan interaksi langsung antara Mahasiswa Ilmu Pemerintahan dengan murid serta guru pengajar yang ada disana, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa/i Ilmu Pemerintahan terhadap tingkat literasi anak-anak yang ada disekitar. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk observasi bagaimana implementasi kebijakan pemerintah terkait dengan kebijakan pendidikan anak-anak apakah sudah efektif atau belum. Dari observasi tersebut yang dilakukan secara bersamaan dengan games edukasi pada siswa membuktikan bahwa program pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah berjalan dengan baik di TK Kartika Pradhana.
Ketua HIMAP, M. Salman Jabbar mengatakan maksud program ini untuk pengembangan kemampuan kepekaaan sosial bagi pengurus HIMAP. “HIMAP harus mampu bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya khususnya anak-anak TK yang akan menjadi penerus bangsa kedepanya. Games edukatif yang kami pilih bertujuan membuat proses belajar siswa TK khususnya membaca (literasi) menjadi menyenangkan sehingga menjadi lebih efektif. “Antusiasme mereka sangat tinggi sekali yang menunjukan pola pembelajaran seperti ini perlu terus ditingkatkan, “terang Salman.
Kegiatan Satu Jua diawali dengan keikut sertaan panitia dan tamu undangan dalam kegiatan pagi anak-anak TK Kartika Pradhana dimana setiap rangkaian kegiatan yang dilakukan selalu meyelipkan nilai edukasi pembelajaran yang sangat efektif caranya untuk menarik minat anak-anak dalam belajar seperti membuat yel-yel berbahasa inggris dan berhitung dalam dua Bahasa Indonesia dan Inggris. Setelah kegiatan tersebut panitia mengambil alih untuk memberikan edukasi kepada anak-anak melalui tiga games yang telah disiapkan oleh panitia. Games yang dimainkan ini terdiri dari balon berjalan, geometri menyebrang, dan lompat angka. Peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan ceria, karena pembelajaran yang diberikan juga dikemas dalam sistem yang menarik sehingga anak-anak secara tidak sadar juga ikut belajar dalam kegiatan tersebut. Selain itu games ini juga mengajarkan bagaimana kekompakan dan kerjasama dalam tim sangat dibutuhkan untuk kemudian meraih apa yang mereka tuju, untuk semakin merik minat anak-anak maka disediakan juga hadiah untuk 21 peserta yang mengikuti kegiayan tersebut. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan yang dimulai dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB kegitana tersebut ditutup dengan foto bersama Wakil Kepala Sekolah beserta panitia dan tamu undangan.