Nurudin, M.Si., dosen Ilmu Komunikasi, menjadi salah satu narasumber pada acara tersebut, menyampaikan “menulis adalah pekerjaan yang membutuhkan latihan yang terus menerus, ketekunan, dan disiplin dalam mengatur waktu. Ingat, menulis bukan bakat tetapi keseriusan untuk mencoba, ujarnya diawal penyampaian materi. Menulis PKM GT dan PKM AI membutuhkan keseriusan, fokus, dan intens bimbingan dengan dosen pembimbing, dan yang terpenting adalah memahami prosedur dan sistimatika penulisan sebagaimana yang diatur oleh DIKTI. Aturan penulisan sudah disiapkan oleh DIKTI, tinggal didouwnlod di internet, ujarnya memahamkan mahasiswa peserta pelatihan.
Agus Santoso, S.Sos., pemateri kedua pada pelatihan itu, menyampaikan “sebetulnya judul penulisan untuk PKM GT dan PKM AI sangat banyak, tinggal bagaimana mahasiswa memahami dan menterjemahkan dalam tulisan karya ilmiah menjadi menarik. Judul yang ditawarkan dapat diambil dari persoalan publik, untuk kepentingan orang banyak, dan berorientasi jangka panjang, ujarnya memahamkan mahasiswa. Mahasiswa harus bisa menangkap peluang untuk mencapai prestasi, ujarnya berharap.
Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., menyampaikan “mahasiswa diharapkan serius mengikuti PKM yang ditawarkan DIKTI. Seusai acara pelatihan ini, mahasiswa langsung mengambil langkah untuk menyusun proposal dan melakukan bimbingan dengan dosen. Jangan menunda-nunda waktu, harus semangat, kerja keras, dan fokus, pesannya menutup acara pelatihan.
