Menuju Pemilu 2024, Begini Tanggapan Mahasiswa Prodi IP UMM Terhadap Fenomena Dominasi Pemilih Muda

Rabu, 02 Agustus 2023 23:04 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

Malang, 2 Agustus 2023. Tahun politik menuju Pemilu 2024 telah berada didepan mata. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional. Bersamaan dengan hal tersebut, KPU menyebutkan bahwa angka pengguna hak suara pada Pemilu 2024 mendatang akan di dominasi hingga 60% oleh para pemilih muda pada rentang usia 17-39 tahun.

Fenomena ini menarik perhatian salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan UMM angkatan 2020, yakni Ahmad Fauzan. Ia menyampaikan, dari sisi kuantitas pemuda akan lebih mendominasi terutama dari sisi demokrasi yang mengimplementasikan mayoritas suara terbanyak.

“Sebagaimana dari bonus demografi yang sudah mulai terbaca, bahwasanya dominasi pemuda di Indonesia sudah cukup banyak yang secara tidak langsung juga akan menandakan jika Pemilu 2024 nanti akan di dominasi oleh usia produktif,” ungkap Fauzan.

Namun demikian, kesadaran politik bagi para pemilih muda ternyata masih perlu dipertanyakan. Fauzan memaparkan, sebagai bagian dari usia produktif, salah satu hambatan yang menyebabkan turunnya partisipasi politik generasi usia produktif adalah krisis kepercayaan terhadap kinerja kekuasaan terutama pemerintah.

“Maka, untuk meningkatkan partisipasi tersebut, generasi muda harus mendapatkan sebuah kepercayaan kembali dari pemerintah untuk menuntaskan segala tanggung jawab dan amanah dengan sebaik-baiknya dan menyadarkan bahwasanya partisipasi politik dari generasi muda sangat penting untuk arah gerak bangsa kedepan,” ujarnya.

Peran dari pesatnya perkembangan teknologi tentu sangat berpengaruh terhadap partisipasi pemilih muda. Salah satu pengaruhnya adalah arus informasi yang datang silih berganti. Pesatnya informasi tersebut, terutama melalui media-media kreatif yang saat ini digemari oleh kawula muda.

“Kondisi tahun politik saat ini tentunya berbeda dengan 5 atau 10 tahun yang lalu, bahwasanya dinamika partisipasi anak muda kala itu masih sangat terpengaruh oleh ketokohan-tokohan yang dibangun secara kurang maksimal dan masih cenderung ketinggalan zaman jika diukur dengan masa kini. Tapi, kini semuanya sudah berubah dan menjadi sebuah hal yang semakin dinamis pada setiap pergerakannya, dimana salah satu pendorong utamanya saat ini adalah perkembangan teknologi informasi,” ungkapnya.

Terakhir, sebagai salah satu bagian dari usia produktif dengan hak suara pada Pemilu 2024 mendatang, Fauzan berpesan “Untuk para pemilih muda termasuk saya, mari sampaikan hak suara kita, tentu dengan tujuan menuju kebaikan tidak lain dan tidak bukan hanya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (vrf/ar)

Shared: