Dari Kanan, Dr. Rudianto, MA (Dosen Praktisi Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMM), Drs. Asep Nurjaman, M.Si (Pembantu Dekan I FISIP UMM), Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si (Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMM
|
Laboratorium Ilmu Pemerintahan mengadakan lokakarya penguatan kapasitas laboaratorium demi meningkatkan peran dan fungsi serta kedudukan Laboratorium Ilmu Pemerintahan. Melalui momen tersebut, diharapkan dapat mewujudkan tujuan Laboratorium Ilmu Pemerintahan sebagaimana visinya yaitu, menjadikan Laboratorium Ilmu Pemerintahan sebagai pusat informasi politik dan pemerintahan untuk memperkuat pemerintahan daerah. Lokakarya yang diselenggarakan di University Inn (11/12) ini dihadiri oleh para dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Kegiatan lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Pembantu Dekan I FISIP, Drs. Asep Nurjaman M.Si. Dia menyampaikan bahwa reorientasi fungsi Laboratorium Ilmu Pemerintahan bukan saja hanya dilihat dari hasil tetapi juga melalui proses yang dilakukan untuk menggapai cita- cita Laboratorium dan hal ini tidak akan terjadi tanpa ada koordinasi dan sinergi yang utuh dalam sistem ini, ujarnya berharap.
Laboratorium IP berdiri sejak tahun 1996 adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memperluas kajian sekaligus memberikan wawasan praktis penyelenggaraan pemerintahan khususnya pemerintah daerah sehingga mampu memberikan nilai tambah ( value added) bagi mahasiswa Ilmu Pemerintahan. Menilik pada fungsinya yang sangat srategis, maka pengembangan laborotorium ilmu pemerintahan menjadi fokus utama dalam mempertajam keahlian lapang (technical skill) bagi mahasiswa.
Menurut Dr. Trisulistyaningsih M.Si ketua PRODIP, laboratorium merupakan ruh bagi jurusan dalam mengembangkan normative science atau pembelajaran secara normatif di kelas menjadi praktik lapang yang akan memperkenalkan mahasiswa atas teori yang di peroleh di kelas dengan kejadian di masyarakat sehingga terjadi balancing knowledge antara teori dan praktik.Dr. Rudianto MA selaku pemateri sekaligus dosen Praktis Prodip, mengungkapkan bahwa lokakarya Laboratotorium Ilmu Pemerintahan bermaksud untuk meredesain laboratorium guna memiliki daya saing serta pusat informasi yang lengkap bagi seluruh kalangan akademisi pemerintahan, bukan saja kepada mahasiwa Prodip di UMM tetapi juga bagi universitas lain dan pemerintahan daerah. Beliau juga menyampaikan grand disign pengembangan laboratorium ilmu pemerintahan yang meliputi empat langkah, pertama, Ruang Lingkup kerja ( scope of works), kedua, Ruang lingkup area ( scope of area), ketiga, integrasi antara ruang lingkup kerja dan ruang lingkup area dan ke empat yaitu rencana tindak. Laboratorium Ilmu Pemerintahan saatnya berorientasi keluar untuk melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam rangka melakukan riset dan mengembangkan praktek kepemerintahan. (har)