Launching Program CoE Prodi di FISIP UMM. (Foto:Istimewa)
Rabu, 9 Maret 2022 Program Center of Excellence (CoE) Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang resmi diluncurkan. Kegiatan ini dilakukan secara bersamaan dengan pengukuhan guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yakni Prof. Dr. Muslimin Macmuh, M.Si. Prof Mus panggilan akrab beliau yang saat ini menjabat dekan FISIP UMM masa khidmat 2021-2021 menjadi guru besar Bidang Ilmu Komunikasi.
IP UMM sebagai salah satu Prodi dengan status akreditasi “Unggul” memfokuskan program CoE dalam bentuk Sekolah Analis Pemerintahan dan Politik. Program tersebut kemudian diturunkan kedalam tiga kelas. Pertama, Kelas Tata Kelola Pemerintahan Daerah dengan sub kelas Reformasi Birokrasi, Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Tata Kelola Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua, Kelas Pemerintahan Desa dengan sub kelas Perencanaan Elektronik (Pernik), Sistem Informasi Terpadu (Sinter) Desa, Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Pengelolaan Aset Desa. Ketiga, Kelas Parlemen Muda dengan sub kelas Pengenalan Tugas Pokok dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pengenalan Alat-Alat Kelengkapan DPRD, Pengenalan Fraksi, Pengenalan Tata Tertib DPRD, Pembinaan dan Pemeliharaan Konstituen dan Penetapan Anggota DPRD terpilih.
Ketua Prodi IP UMM, Muhammad Kamil, S.IP., MA yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan optimisme yang kuat akan kesuksesan program ini. Kamil, panggilan akrab nya menyampaikan CoE merupakan amanat dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimana setiap Program Studi diminta untuk membuat dan mengembangkan pusat unggulan berbasis riset berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki. Diharapkan CoE ini memberikan kontribusi nyata bukan hanya saja untuk mahasiswa tapi juga alumni dan stakeholder terkait lainya (instansi pemerintah dan non pemerintah. “Kelas Analis Pemerintahan dan Politik yang kami kembangkan dengan beragam kelas tentu saja bertujuan meningkatkan kualitas lulusan melalui penambahan pengalaman dan kemampuan menyelesaikan masalah. Kamil menambahkan output kelas ini akan sangat bermanfaat bagi lulusan ketika menghadapi dunia kerja. “Desa di Indonesia ada sekitar 75 ribu, di DPRD penguatan tentang fungsi dan kelembagaan terus menerus dilakukan, dan begitula tata Kelola pemerintahan daerah yang berprinsip Good Governance kini menjadi kewajiban utama setiap daerah, kesemua itu butuh Sumber Daya Manusia yang berkompeten yang salah satunya dapat disumbangkan dari output kelas yang kami buat,” tambah Kamil.
Muhammad Kamil dan Apriyanto Romadhan. (Foto:Istimewa)
Sampai sejauh ini, Program CoE IP UMM sedang masuk dalam tahap finalisasi konsep dan petunjuk teknis. Ini ditegaskan oleh Achmad Apriyanto Romadhan, S.IP.,M.Si selaku Sekretaris Prodi IP UMM. “Program ini rencanaya akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2022 mendatang, saat ini kami sedang fokus mematangkan konsep pelaksanaanya. Apriyanto menambahkan sejauh ini beberapa pihak terkait sudah diajak kerjasama yakni 5 Desa Kabupaten Magetan yang telah melakukan penandatangan kerjasama. “Terdekat kami akan menjajaki kerjasama serupa dengan DPRD dan Pemerintahan daerah di wilayah Malang Raya, “ tutup Apriyanto.