Satu bulan lalu mahasiswa mengadakan Program Magang Riset Pemerintahan. Ada banyak yang ditemukan oleh mahasiswa di lapangan terkait praktik pemerintahan di lapangan. Temuan-temuan itu disampaikan oleh mahasiswa pada kegiatan seminar laporan akhir Magang Riset di Ruang Multi Media Lantai I Masjid AR Fachruddin UMM. Ary Jatniko, koordinator magang riset tingkat kota, mengatakan “program magang riset pemerintahan yang dilakukan selama satu bulan terdapat suka dan duku. Magang riset memberikan makna yang berharga bagi kami. Kami dapat berinteraksi langsung dengan pemerintah dan masyarakat, memahami relasi masyarakat dengan pemerintah, memahami berbagai program pemerintah, dan mengetahui dinamika implementasi kebijakan pemerintah Kota Malang. Selain itu, di lapangan ada tantangan tersendiri, yakni sulitnya adaptasi dengan lingkungan kerja, jelasnya pada saat menyampaikan laporan akhir magang riset tingkat kota.
Laporan akhir magang riset pemerintahan tingkat keluharan tidak kalah menarik dari tingkat kota. Achmad Apryanto, yang mendapat tempat magang di keluarahan Gadang menyampaikan laporan “magang di kelurahan Gadang sangat menyenangkan. Kami diterima dengan baik dan dapat bekerja dengan baik. Kami mampu membangun hubungan baik dengan pemerintah dan warga disekitar. Hasil hubungan baik itu, Pak Lurah memberi proyek entri data kependudukan dan kami diberi uang, tuturnya disambut tepuk tangan peserta laporan akhir magang yang lain.
Pak Heru Muliyono, kepala bagian pemberdayaan masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang dan pendamping lapangan mahasiswa magang, mengatakan “magang riset tahap kedua ini dinilai sangat bagus dari pada angkatan sebelumnya. Pasalnya, angkatan kedua lebih kompak, tidak menunggu pekerjaan tapi mereka menjemput. Hasil temuan mereka akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan program BKBPM Kota Malang. Kami berharap program ini dapat terus dilakukan sehingga berkontribusi bagi masyarakat di Kota Malang, ujarnya berharap.