Malang, 9 Juli 2024 – Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang sukses menyelenggarakan kegiatan kuliah praktisi untuk para peserta mgang Riset Pemerintahan Tahun 2024 dan juga mahasiswa Program Ceter of Excellence (CoE). Kegiatan yang bertempat di Aula Masjid AR-Fachruddin, Lantai 1, Universitas Muhammadiyah Malang ini, mengusung tema “Pengelolaan Investasi & Peluang Social Enterpreneurship untuk Membangun Kemandirian Ekonomi”.
Kuliah praktisi menghadirkan dua narasumber hebat yaitu Yusuf Adam Hilman, S.IP., M.Si., seorang dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang dan Andrian, S.IP., alumni Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang yang juga seorang pebisnis sukses di usia muda. Keduanya berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai strategi pengelolaan investasi serta bagaimana memanfaatkan peluang social enterpreneurship dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi.
Yusuf Adam Hilman, sebagai seorang dosen yang memiliki banyak pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat, memaparkan materi terkait social enterpreneurship (sociopreneur). Beliau menjelaskan bahwa sociopreneur merupakan sedikit berbeda dengan praktik kewirausahaan pada umumnya. Sociopreneur meruakan sebuah solusi inovatif yang dapat mengatasi berbagai permasalahan sosial dan sekalius menciptakan kemandirian ekonomi di masyarakat. Sementara itu, Andrian menjelaskan strategi kesusksesannya dalam berbisnis sejak masa kuliah, memberikan inspirasi baru dan motivasi tambahan bagi para mahasiswa tentang bagaimana memulai dan mengelola bisnis dengan baik.
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan dihadiri oleh para mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juag diberikan kesempatan untuk dapat berdiskusi langsung dengan narasumber sehingga memberikan wawasan yang lebih mendalam serta dapat memperkaya pemahaman mahasiswa terkait dengan topik yang dibahas. Melaui kegiatan ini Prodi Ilmu Pemerintahan UMM terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tiidak hanya berupa teori akan tetapi juga praktis dengan menghadirkan para praktisi dan ahli bidangnya. Diharapkan, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang seperti ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
