Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, kembali meraih prestasi sebagai Ketua Program Studi terbaik. Tahun 2012 ini, Bu Tri sapaan akrabnya berhasil meraih kajur berprestasi peringkat pertama tingkat Universitas Muhammadiyah Malang. Prestasi tersebut didapkan melalui pengabdian dan bekerja keras dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ketua program studi. “Sebenarnya tidak ada target khusus untuk meraih prestasi seperti ini, saya hanya bekerja seoptimal mungkin untuk menjalankan tugas, fungsi, dan kewajiban sebagai ketua program studi”, ujar Ibu tiga anak ini kepada reporter propnews. “Kerja dalam menjalankan tugas harus dipandang sebagai bagian dari bentuk ibadah kita kepada Allah, dengan demikian terbangun motivasi kerja dan kita mendapatkan manfaat yang positif dari apa yang kita kerjakan itu”, lanjutnya menjelaskan motivasi dalam bekerja.
Karena prestasinya tersebut, Ibu Doktor Kebijakan Publik ini, didelegasikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang untuk mengikuti kompetisi kajur terbaik tingkat kopertis wilayah tujuh (wilayah Jawa Timur). Berkat kerja keras, dukungan, dan do’a, kajur yang memimpin jurusan yang berslogan stranthening local governance tersebut, berhasil meraih prestasi kajur terbaik peringkat kedua tingkat kopertis. “Allhamdulillah kopertis menobatkan saya sebagai ketua jurusan terbaik peringkat kedua se Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur. Sesuai aturan kopertis, saya berhak mengikuti seleksi kajur berprestasi tingkat nasional mewakili kopertis Jawa Timur”, jelasnya.
Inovasi dalam mengembangkan program studi menjadi aspek utama yang dilihat dan dinilai oleh kopertis. Inovasi di Program Studi Ilmu Pemerintahan adalah inovasi pada aspek pembelajaran, praktik laboratorium, dan praktik lapangan. Tiga aspek tersebut menjadi program prioritas yang dilakukan inovasi. “Inovasi unggul yang dikembangkan dan menjadi cirri prodi IP adalah model pembelajaran Student Centerd Learning (SCL) dan Program Magang Riset Pemerintahan (MRP). Inovasi ini kami singkatkan inovasi SCL-MRP. Konsep SCL ini menuntut mahasiswa untuk berperan aktif pada proses pembelajaran, yakni melakukan persiapan materi dan menyampaikan materi berdasarkan kreatifitas mahasiswa masing-masing dan tetap berdasarkan Satuan Acara Perkuliahan yang dipersiapan oleh dosen melalui program studi. MRP dikhususkan untuk mahasiswa semester tujuh. Mahasiswa semester tujuh didistribusikan pada instansi pemerintah daerah, instansi swasta, dan instansi masyarakat sipil seperti LSM dan Ormas. Sejauh ini MRP baru diterapkan pada Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masayarakat (BKBPM) Kota Malang, dan Sekretariat DPRD Kota Malang. MRP kedepan akan diperluas pada tingkat propinsi, pusat, dan di lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia”, demikian penjelasan Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., dengan detail dan semangat.
