Dihadapan Pemerintah Kabupaten Magetan, Prodi IP UMM Tunjukan Keunggulan Akademik

Rabu, 12 Januari 2022 08:55 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

Muhammad Kamil dalam sesi presentasi. (Foto: Istimewa)

Rabu, 12 Desember 2021 bertempat di Kantor Bupati Kabupaten Magetan, Prodi IP UMM mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan beberapa keunggulan akademik yang dimililiki. Dihadapan Bupati Magetan, beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa di Magetan, Prodi IP UMM melalui Muhammad Kamil, S.IP.,MA selaku Kaprodi mempresentasikan dua keunggulan yang saat ini terus dikembangkan yakni Center of Excellent (CoE) dan aplikasi manajemen informasi dan pengolahan data berbasis elektronik yakni Geographic Information System (GIS) dan Ndesit.

Muhammad Kamil dengan ringkas dan jelas memaparkan semua keunggulan tersebut. Pertama, CoE merupakan salah satu amanat dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menuntut setiap program studi untuk membuat dan mengembangkan pusat unggulan berbasis riset berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki. Diharapkan CoE ini memberikan kontribusi nyata bukan hanya saja untuk mahasiswa tapi juga alumni dan stakeholder terkait lainya  (instansi pemerintah dan non pemerintah). Ilmu Pemerintahan UMM Malang menterjemahkan CoE dalam bentuk sekolah Analis Pemerintahan dan Politik yang kemudian dibagi menjadi 3 sub kelas yakni Analis Tata Kelola Pemerintahan, Pemerintahan Desa dan Parlemen Muda. Salah satu tujuan besarnya adalah mahasiswa menjadi analis dan praktisi yang handal di tiga bidang tersebut. Semua kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2-3 bulan kedepan dan saat ini sedang dalam tahap proses finalisasi konsep secara teknis, “terang Kamil.  

 Kedua, aplikasi GIS dan Ndesit. Kedua aplikasi ini secara khusus dikembangkan oleh Laboratorium IP UMM. GIS adalah alat bantu manajemen informasi data yang sangat bermanfaat untuk membuat kebijakan terkait masalah tata ruang dalam sebuah wilayah. GIS dapat mempercepat analisa data sehingga lebih efisien dan efektif dalam melakukan analisa sebuah wilayah. GIS yang biasanya berbentuk peta dapat membantu pemerintah daerah untuk misalnya mengetahui luas dan persebaran pemukiman penduduk, kawasan industri, pertanian, persebaran lahan, pengembangan jaringan transportasi dan pemetaan dan pengawasan titik-titik yang rawan bencana alam. Kedua, e-Ndesit. Ndesit merupakan sistem informasi desa berbasis elektorinik yang reall time memuat data profil dan manajemen aset desa. E-Ndesit yang sampai saat ini sedang dalam tahap finalisasi diharapkan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang utuh dan komprehensif terkait desa. “Kedua aplikasi ini terus kami sempurnakan sebagai upaya mengintegrasikan teknologi informasi dalam menganalisa persoalan pemerintahan agar lebih cepat dan akurat, sesuai salah satu Misi kami yakni tata kelola prodi berbasis Informasi Teknologi (IT) “tutup Kamil.

Shared: