Perkembangan revolusi industri 4.0 dan internet of things memberikan dampakyang cukup besar dalam dunia pemerintahan. Jika sebelumya data dan informasi hanya dimiliki olehpemerintah, seiring berkembangnya sistem dan tata kelola pemerintahan, data dan informasi juga harus bisa diakses olehstakeholders dan masyarakat secara luas.Hal ini didukung dengan adanya regulasi tentang keterbukaan informasi publik.Perubahanini tentu membawa tantangan tersendiribagi pemerintah, yaitu dalam hal pengembangan big datasecara online sehingga masyarakat dapat mengakases data dengan cepat, akurat, efektifdan efisien.
Untuk meningkatkan kualitas penyediaan jenis/elemen data,Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda)mengadakan kegiatan penyusunan jenis/elemen data. Kegiatan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, stakeholders atau masyarakat akan tersedianyadata yang terpadu, akurat, terukur dan lebih memudahkan pemerintah untuk menyusun perencanaan, mengevaluasi serta mengambil kebijakan agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan maksimal. Ketersediaan data merupakan hal yang cukup serius, karena data dibutuhkan sebagai pedoman atau rujukan dalam merumuskan atau mengambil kebijakan publik.
Kegiatanyang berlangsung di Hotel AONE Jakarta pada tanggal 31 Juli 2019 ini merupakan acara yang dilaksanakan secara kontinu(berkelanjutan)oleh Ditjen Bina Bangdadengan komitmen untuk mengawal perencangan pembangunan terutama di daerah. Kegiatanini dibuka secara langsung oleh Plt.Kasubdit Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian, Kementerian dan Lembaga Lingkup SUPD II, serta diikuti oleh salah satu mahasiswa IP UMMyaitu Nafahatir Ridwani Amin Dhana yang saat ini tengah melaksanakan program magang riset pemerintahan di Ditjen Bina Bangda,Kementarian Dalam NegeriRepublik Indonesia.