Malta Ra Anisa Agustin, mahasiswi Prodi IP UMM yang saat ini tengah menjalankan program magang riset pemerintahan di Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga (KPAPO) Kementerian PPN/Bappenas, ikut serta dalam kegiatan Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengusung tema “SDM Unggul, Indonesia Maju”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2019 di Ruang Rapat Benny S. Mulyana, Gedung Kementerian PPN/Bappenas ini dimoderatori oleh Adita Irawati selaku Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya seperti Kelapa Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rheland Kasali.
FMB9 sendiri merupakan sebuah forum resmi pemerintah yang bertujuan untuk menyampaikan informasi strategis, kebijakan lintas sektoral dan klarifikasi isu yang berkembang di masyarakat, serta menjadi wadah dialog antar menteri ataupun pemimpin lembaga bersama jurnalis dari berbagai media untuk menyampaikan informasi strategis kepada masyarakat.
Tema yang diangkat yaitu “SDM Unggul, Indonesia Maju” ini sejalan dengan program dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih yaitu Ir. H. Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin. Moeldoko juga menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 memberikan konsekuensi bagi pemerintah dan warga negara untuk memahami cara kerja teknologi digital dan big data. Oleh karena itu, sudah seharusnya pemerintah mulai menyiapkan SDM-SDM unggul yang produktif dan berkualitas agar siap bersaing dan mampu menghadapi tantangan secara global. Di samping itu, kondisi ini juga dapat menjadi tolak ukur untuk melihat sejauh mana upaya pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s) guna tidak ada lagi masyarakatIndonesia yang tertinggal dari kemajuan sosial ekonomi.
Bambang Brodjonegoro selaku Menteri PPN/Kepala bappenas juga menyampaikan bahwa untuk mencetak SDM yang unggul harus ada terobosan dalam metode pembelajaran serta pemikiran-pemikiran yang inovatif. Metode pembelajaran yang dahulu satu arah (Teacher Learning Center) saat ini dapat dirubah menjadi Student Learning Center. Di samping itu, proses belajar-mengajar pun bisa dikreasi dengan menggunakan sarana daring (online).
Untuk mendukung percepatan terciptanya SDM unggul, juga terdapat 4 projek utama yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2020-2024, yaitu percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0, pembangunan Science Technopark (optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas), serta digitalisasi dan integrasi bantuan sosial. Dana untuk 4 projek ini juga telah disiapkan oleh pemerintah dengan total keseluruhan Rp. 1.162,83 Triliun.
Rhenald Kasali selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia juga menerangkan bahwa pembangunan SDM harus dilakukan sejak dini, bukan hanya pada mahasiswa. Beliau berharap sejak saat ini pemerintah melakukan peningkatan terhadap pembangunan prasarana pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak (TK). Karena TK dapat menjadi fasilitator untuk menciptakan generasi emas dan sumber daya manusia yang cerdas. Di samping itu, keluarga juga menjadi faktor penting dalam pembangunan karakter anak, sehingga orang tua diharapkan mampu memahami dengan baik bagaimana cara mendidik anak dengan tepat.