Diskusi komparasi budaya, sistem pemerintahan, dan politik, diselenggarakan oleh Prodi IP, Universitas Muhammadiyah Malang, sebagai bagian dari rangkaian Student Exchange Khon Kaen University (KKU) dan IP UMM (22/1). Bertempat di Ruang 611 GKB I FISIP, kegiatan ini mendiskusikan bagaimana sistem budaya dan politik di masing-masing negara. Diskusi ini langsung dibuka oleh Kaprodi IP, Salahudin, S.IP, M.Si, M.PA. Presentasi pertama disampaikan oleh 4 mahasiswa KKU, Kanarwut Duangin, Mintra Wongwirat, Sittisak Kaeothanmanukun, Suparom Wongracha, yang menyampaikan tentang sistem politik dan budaya yang ada di negara Thailand. Sistem politik dan sistem budaya negara Thailand berbeda dengan negara Indonesia. Sistem pemerintahan Thailand berbentuk Monarkhi Konstitusi dengan kepala pemerintahan nya adalah Perdana Menteri. Perdana Menteri langsung dilantik oleh raja. Parlemen Kerajan Thai menggunakan sistem dua kamar yakni, Majelis Nasional dan Senat. Sementara, budaya yg ada di Thailand lebih dipengaruhi oleh sistem Kerajaan yg ada di sana. Raja begitu dihormati dan disanjung. Sehingga, seluruh kebijakan Raja tidak boleh ditentang.
Presentasi kedua disampaikan oleh mahasiswa Prodi IP, Tia Marwah, yang menyampaikan tentang gerakan mahasiswa 1998 yang merombak sistem politik dan budaya Indonesia. Selanjutnya, dibahas mengenai implikasi dari reformasi 1998 yakni adanya pemilu yang demokratis. Pembahasan ini disampaikan oleh mahasiswa Prodi IP, Danang Kurniawan.
Tujuan diadakan diskusi ini adalah sharing pengetahuan tentang sistem politik dan budaya dari masing-masing negara. Diharapkan dari adanya diskusi ini, Indonesia dan Thailand lebih saling mengenal melalui program Student Exchange seperti yang telah dilakukan oleh Prodi IP-UMM.