Sabtu 20 Juli 2019, Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMM bersama dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kebijakan Strategis Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Negeri”, bertempat di Ruang 611 Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 UMM.
Internasionalisasi Prodi merupakan trend yang banyak dilakukan oleh universitas baik oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan tujuan untuk menciptakan manajemen Prodi yang berbasis internasional. Internasionalisasi Prodi juga dilakukan sebagai respon atas semakin bergesernya benchmark untuk menuju World Class University. Selanjutnya tinggal memilih apakah akan dikuatkan di bidang teaching, research atau publikasi. Salah satu penguatan dibidang teaching yaitu pengadaan kelas internasional sebagai peningkatan akreditasi A.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membentuk kelas internasional yaitu minimal 50% dosen prodi harus memiliki kemampuan berbahasa inggris yang dibuktikan dengan TOEFL, juga dapat didukung dengan menghadirkan oleh dosen dari lintas prodi. Kelas internasional minimal dalam bentuk Program Student Exchange. Peserta yang mengikuti student exchange juga diusahakan gratis serta tercantum dalam MoA, dan transfer kredit juga diusahakan sesuai dengan mata kuliah yang ada. Sebagai bentuk penunjang, juga diperlukan sekretaris kelas internasional dan perlakuan khusus terhadap mahasiswa kelas internasional (secara akademik).