Khofifatus Sakdiyah. (Foto: Istimewa)
Pandemi Covid-19 memberikan hikmah dan peluang bagi mahasiswa untuk berwirausaha secara kreatif. Ini yang ditangkap dan dilakukan oleh salah satu mahasiswa IP UMM Angkatan 2019 bernama Khofifatus Sakdiyah. Perempuan asal Argosuko Wangkal Lor, Poncokusumo Kabupaten Malang ini memiliki usaha jualan herbal Tiens Jiang Zhi Tea. Produk ini bermanfaat untuk untuk menghancurkan lemak/kolesterol sehingga dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan berat badan, serta bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah, atasi rematik, asam urat, darah tinggi, sakit jantung dan otak, perkuat hati dan daya tahan tubuh serta perawatan wajah. Usaha ini telah berjalan sekitar 4 bulan yang dipasarkan lewat market place Lazada. Setiap bulan Fifi berhasil mendapatkan omset minimal 4 juta yang menunjukan bisnis ini memiliki prospek sangat menjanjikan.
Produk Herbal Tiens Fifi. (Foto: Istimewa)
Fifi sapaan akrab nya mengaku memang memiliki semangat dan motivasi berbisnis yang tinggi. Hal ini semakin kuat ketika Covid-19 karena minat masyarakat untuk berbelanja secara online terus meningkat serta kesadaran akan kesehatan dan perawatan wajah dan tubuh bagi masyarakat yang juga terus meningkat. Selain itu menurut Fifi, berbisnis sangat penting untuk investasi pekerjaan di masa depan dan bisa membantu ekonomi keluarga lewat penghasilan yang didapatkan. Yang tidak kalah penting juga usaha ini nantinya akan diintegrasikan dalam aktifitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana salah satu bentuknya adalah Kegitan Wirausaha.
Tak bisa dipungkiri, berbisnis di era kompetitif seperti saat ini memang tidaklah mudah. Fifi mengakui bisnis yang sama juga dilakukan oleh banyak orang. Karena itu, diperlukan kepintaran membaca peluang dan melakukan startegi bisnis yang cerdas dan efektif. “Alhamulillah usaha ini berjalan lancar berkat ketekunan, kerja keras dan semangat terus belajar. Kuncinya terletak pada kemampuan mengelola usaha dengan meyakinkan manfaat produk yang kita miliki, promosi yang terus menerus dan terpenting kesabaran,“ tutup Fifi.