Kuliah Tamu: Kerjasama Indonesia-Australia Mewujudkan Good Governance

Kamis, 01 Agustus 2013 15:27 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., (Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan), Owen Podger (Kemitraan dan Tim Bantuan Tata Kelola Pemerintahan Setwapres), dan Dr. Priyambudi Sulistiyanto (Direktur Asian Studies and Dosen Flinders University, South Australia).

Jurusan Ilmu Pemerintah kembali mengadakan Kuliah Tamu dengan tema tema Indonesia – Australia : “Relationship Dalam Rangka Mendukung Good Governance Di Indonesia” yang bertempat di Theater Dome UMM ( 03/12/2012). “Tema kuliah tamu yang diusung ini berangkat dari tuntutan global untuk mewujudkan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan”, tutur Salahudin,S.IP., ketua pelaksana kegiatan. Indonesia-Australia memiliki hubungam baik dalam mewujudkan demokrasi pada penyelenggaraan pemerintahan masing-masing. Karena itu, “pada kuliah tamu ini sengaja membahas Indonesia-Australia dalam mewujudkan good governance”, lanjutnya.

Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., ketua prodi ilmu pemerintahan, dalam sambutanya mengatakan “kita tau Australia dan Indonesia merupakan dua negara yang memiliki hubungan baik dalam mewujudkan demokrasi dan pemerintahan yang baik. Dengan kuliah tamu ini diharapkan kita mendapat informasi sejauhmana dampak hubungan kedua negara ini  terhadap terciptanya pemerintahan yang baik khususnya di Indonesia. Karena itu, mahasiswa diharapkan nanti dapat mendengarkan dan menyimak dengan baik materi yang akan disampaikan oleh pemateri”, tuturnya berharap.

Kuliah tamu, yang mendapat apresiasi mahasiswa ini, mendatangkan dua pemateri yang berkualitas pada bidang tata kelola pemerintahan, yaitu Owen Podger (Kemitraan dan Tim Bantuan Tata Kelola Pemerintahan Setwapres), dan Dr. Priyambudi Sulistiyanto (Direktur Asian Studies and Dosen Flinders University, South Australia). Owen mengatakan “saat ini tata kelola pemerintahan yang baik adalah agenda global yang didukung oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Negara-negara berkembang termasuk Indonesia dituntut untuk memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan tata kelola yang baik maka pembangunan negara akan dapat dilaksanakan dengan baik”, tutur Owen membuka pembicaraan tentang good governance.

Saat ini tata kelola pemerintahan Indonesia masih perlu diperhatikan dengan serius, karena terdapat berbagai struktur birokrasi yang tidak efektif dan efesien. Banyak lembaga negara yang saling tumpang tindih dalam tugas dan fungsi, “Indonesia memiliki struktur pemerintahan yang tidak efektif dan justru menghabiskan anggaran negara”, ujar Owen dengan menggunakan bahasa Indonesia. Tata kelola pemerintahan yang baik dibutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat untuk melakukan reformasi birokrasi sebagai upaya merampingkan struktur pemerintah sehingga menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugas dan fungsi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Reformasi birokrasi harus terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat”, lanjut bapak yang beristri asal NTT ini.

Dr. Priyambudi Sulistiyanto, melihat hubungan Indonesia-Australia sudah sangat baik. Hal ini diukur dari banyaknya pelajar asal Indonesia yang belajar di Australia. “ Di Australia banyak sekali pelajar asal Indonesia. Mereka dilayani dengan baik sehingga dapat belajar dengan baik pula, bahkan pelajar Indonesia memiliki paguyuban seni sebagai sarana pengenalan dan sosialisasi budaya Indonesia kepada masyarakat Australia”, tutur Dosen Flinders University asal Yogyakarta ini.

Pelajar Indonesia dan Australia memiliki posisi penting untuk mebawa kedua negara dalam iklim pemerintahan yang baik, “masa depan kedua negara ini sangat tergantung dari pelajar sebagai generasi penerus, oleh karena itu mahasiswa diharapkan dapat membangun atmosfir akademik yang baik sehingga terbentuk karakter kepemimpinan yang berdaya saing”, ujarnya memberi semangat mahasiswa yang hadir pada kuliah tamu.

Shared: