HIMAP Gelar Talkshow Bertajuk PILKADA dan Pembangunan Daerah

Jum'at, 08 Juni 2018 08:07 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

HIMAP Gelar Talkshow Bertajuk PILKADA dan Pembangunan Daerah

Relasi linear antara pilkada dan pembangunan daerah selalu menjadi topik aktual untuk didedah secara teoritis dan praksis. Pilkada dibentuk saalah satunya untuk meningkatkan akselerasi pembanguna di daerah sebab disinyalir mampu menghadirkan pemimpin yang representatif dalam melayani kepentingan publik. Asumsi teoritis tersebut perlu pembuktian dalam realitas politik kontemporer dengan melihat sejauhmana pilkada berhasil membuat peningkatan kesejahteraan di daerah. Keterkaitan itulah berusaha dipotret dalam kegiatan Talkshow Pemerintahan Prodi Ilmu Pemerintahan UMM, kamis (7/6/2018) bertempat diruang sidang Senat FISIP UMM. Program Talkshow merupakan salah salah satu forum organik inteletual berkesinambungan yang selain menjadi forum dialektika ilmiah bagi mahasiswa juga jembatan untuk mempersiapkan mahasiwa IP UMM menjadi pengamat politik dan pemerintahan yang handal dalam ruang-ruang publik.

Untuk edisi pembuka ini, menghadirkan mahasiswa IP UMM; Hendri selaku pengamat politik lokal, Danang Kurniawan sebagai pengamat kebijakan publik dan Tia Marwah selaku pengamat pembangunan daerah. Dalam pemaparanya, Hendri menyoroti urgensi pilkada secara historikal sehingga menjadi model elektoral didaerah. Alasan paling mendasarnya ialah kepala daerah yang dipilih langsung memberikan kedaulatan mutlak bagi masyarakat. Danang lebih menitikberatkan pada fakta-fakta empiris pelaksanaan pilkada yang telah berlangsung dari tahun 2005. Meskipun pilkada sarat dengan berbagai macam persoalan seperti kecurangan, politik uang, korupsi, dan lain-lain pilkada tetap perlu didukung dengan cara melakukan perbaikan dalam aspek regulasi dan perilaku aktor. Sedangkan Tia Marwah lebih fokus pada fakta bahwa pilkada kerap tidak berhasil menciptakan pemimpin daerah yang mampu membawa agenda-agenda perrbaikan kesejahteraan dimasyarakat. Korupsi kepala daerah dan kemiskinan yang tetap tinggi adalah bukti sahih yang ditunjukan.

Shared: