Malang, 25 November 2023. Pada tanggal 21-22 November 2023 Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik UMM telah menyelenggarakan Seminar Internasional Berbahasa Indonesia (SIBI) yang ke- II. Dalam SIBI yang ke- II ini mengangkat tema: Efek Post-Industrial dalam Krisis Perubahan Iklim. SIBI ke- II diadakan sebagai bentuk kontribusi dari dunia akademik dalam membahas isu-isu aktual khususnya dalam pembahasan perubahan iklim, sehingga SIBI diadakan dengan tujuan untuk memfasilitasi dosen serta mahasiswa dalam menyampaikan gagasan-gagasan kritisnya terkait dengan masalah perubahan ikim yang semakin nyata saat ini terjadi.
Dalam hal ini tentunya Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan UMM turut serta dalam pemaparan presentasi seminar hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Salah satunya adalah Dr. Salahudin S.IP, M.Si., M.P.A dengan penelitian terkait “Mapping Publication Trends on Social Movement in Social Media: A Systematic Literature Review”. Dalam Seminar Hasil tersebut, Dr. Salahudin S.IP, M.Si., M.P.A membagikan pandangannya terkait penelitian yang telah beliau laksanakan.
Masyarakat Indonesia saat ini berada pada fase masyarakat berteknologi yang ditandai dengan maraknya proses digitalisasi dan terciptanya ruang publik online yaitu media sosial. Sehingga dengan adanya hal tersebut memudahkan terjadinya persebaran serta penyerapan informasi ke seluruh masyarakat. “Penelitian terkait dengan Gerakan Sosial melalui Media Sosial sangat minim dilakukan oleh para sarjana di dunia sehingga penting untuk dilaksanakan, sementara penggunaan sosial media sangat pasif dan banyak contoh kasus keberhasilan Gerakan Sosial melalui Media Sosial. Contohnya di Indonesia adalah Gerakan #Reformasidi Korupsi meyebarluas dimana-mana. Selain itu media sosial juga efektif untuk memviralkan suatu isu karena menjadi perhatian banyak orang. Tetapi sangat minim referensi terkait dengan Gerakan Sosial melalui Media Sosial, sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan.” Menurut penjelasan dari Dr. Salahudin S.IP, M.Si., M.P.A terkait dengan pentingnya penelitian tersebut, sehingga dari hasil penelitiannya Dr. Salahudin menambahkan bahwa “Menunjukkan trend publikasi tentang Covid contohnya dari 2018-2022 itu naik meningkat tajam, itu artinya topik ini menarik.”
Selain itu adapula Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan UMM yang juga turut serta dalam pemaparan presentasi seminar hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu Iradhad Taqwa Sihidi S.IP., M.A dengan penelitian terkait “Bangkitnya Gejala Otoritarianisme Digital: Belajar dari Indonesia” Dalam Seminar Hasil tersebut, Iradhad Taqwa Sihidi S.IP., M.A membagikan pandangannya terkait penelitian yang telah beliau laksanakan.
Gejala otoritarianisme digital di berbagai belahan dunia semakin meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Kebasan dalam menyatakan pendapat dan berekspresi di ruang-ruang digital semakin menyempit kini mendapatkan tantangan yang besar. “Tulisan ini secara spesifik melihat praktek represi di ruang digital di Indonesia yang mengarahkan kuat ke fenomena digital otoritarianisme. Artikel ini mengisi kekosongan studi-studi sebelumnya yang belum secara spesifik melihat gejala praktek digital otoritarnisme di Indonesia.” Menurut penjelasan dari Iradhad Taqwa Sihidi S.IP., M.A terkait dengan latar belakang dari penelitian yang telah dilaksanakan, sehingga dari penelitian tersebut adanya hasil penelitian yaitu “Internet yang awalnya diprediksi semakin memperluas arena demokrasi dan memperkuat partisipasi masyarakat justru menjadi arena kekerasan-sesuatu yang bertentangan dengan nafas utama demokrasi. Menguatnya digital authroritarinsme di Indonesia menunjukan negara yang bebal terhadap kritik dan memiliki banyak kebijakan yang bermasalah.” Tambah beliau.
Kegiatan SIBI ini merupakan bentuk luaran dari hasil penelitian dosen-dosen Prodi Ilmu Pemerintahan UMM dan merupakan suatu bentuk komitmen untuk para dosen dalam publikasi karya ilmiah. Kontribusi pemikiran dan penelitian tersebut dapat diwujudkan berupa Book Chapter, Jurnal Internasional terakreditasi, Prosiding Internasional dan Jurnal Internasional Bereputasi.