120 Mahasiswa IP UMM Lulus Tanpa Skripsi

Selasa, 05 Juli 2022 21:10 WIB   Program Studi Ilmu Pemerintahan

Sejak diberlakukan pada tahun 2020 prodi Ilmu Pemerintahan UMM Malang telah mencatakan kurang lebih 120 mahasiswa lulus tanpa menggerjakan skripsi. Hal tersebut terjadi karena mahasiswa tersebut berhasil lulus dengan menggunakan skema konversi artikel ilmiah yakni berhasil mempublikasikan di Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi SINTA 2 dan 3, Jurnal Internasional termasuk bereputasi serta Prosiding internasional bereputasi terindeks Scopus dan Web of Sciences (WoS). Ketentuan ini merujuk pada Keputusan Rektor UMM Nomor Tahun 2017 tentang Ekuivalensi Karya Kreatif dan Inovatif ke Dalam Kegiatan Kurikuler yang kemudian diderivasi dan diadaptasi dengan baik oleh Prodi Ilmu Pemerintahan.

Tentu saja capaian luar biasa ini merupakan sebuah langkah maju yang diberlakukan Prodi Ilmu Pemerintahan UMM untuk merealisasikan kelulusan tepat waktu (KTW). Prestasi ini juga turut berkontribusi atas capaian peringkat pertama (1) terkait Kinerja Publikasi untuk Kategori Strata 1 Bidang Ilmu Pemerintahan di Indonesia Tahun 2022 berdasarkan Pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA). Prodi IP UMM Memperoleh nilai tertinggi Score Overall :3.542 dan SINTA Score 3Yr: 2.441 mengungguli semua prodi-prodi Ilmu Pemerintahan lain di Indonesia.

Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP.,M.Si Selaku Sekprodi IP. (Foto: Nazir)

Lompatan ini tentunya membutuhkan proses yang panjang. Raihan ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaboratif antara dosen dan mahasiswa. Ungkapan ini disampaikan oleh Sekretaris Prodi IP UMM, Achmad Apriyanto Romadhan, S.IP.,M.Si”Prodi IP begitu aktif mendorong mahasiswa untuk membuat artikel ilmiah sebagai alternatif pengerjaan tugas akhir selain skripsi, “ungkap Apriyanto. Karena itu beberapa luaran mata kuliah maupun non mata kuliah diwajibkan untuk menghasilkan jurnal dan prosiding. Dosen-dosen juga begitu intensif mendampingi pengerjaan artikel tersebut sehingga lebih berbobot. Selain itu mahasiswa juga diberikan berbagai macam pelatihan penulisan jurnal, pengayaan metodologi penelitian dan penggunaan artificial intelegence seperti Vosviewer, Gephy, NVIVO dan Wordstat 8.

Apriyanto menambahkan, prodi dihadapkan pada tantangan yang cukup berat  untuk menterjemahkan visi Universitas dalam meningkatkan kelulusan tepat waktu mahasiswa dengan tetap memperhatikan mutu dan kualitas tugas akhirnya. Jurnal dan prosiding yang telah masuk kriteria diatas dapat disetarakan kualitasnya sama dengan skripsi karena juga telah melewati serangkaian proses penelitian yang ketat dan serius serta direview oleh pihak jurnal. “pada kenyataanya program ini menurut pengakuan mahasiswa sangat menyenangkan dan disambut antusiasme tinggi, saat ini sejak semester 1 mahasiswa sudah mulai belajar mengerjakan jurnal yang tentu saja melalui bimbingan dari dospen, “tutur Apriyanto.

Mariano Werenfridus sebagai salah satu mahasiswa yang lulus dengan skema tersebut menyatakan bahwa artikel non skripsi sangat disambut positif oleh mahasiswa. “Mahasiwa IP itu banyak memiliki kemampuan menulis yang mumpuni sehingga wajar jika banyak yang tembus jurnal dan prosiding, “ungkap Mariano. Program ini memfasilitasi kompetensi tersebut dan juga memberikan apresiasi yang pantas karena bisa digunakan sebagai pengganti skripsi. “ manfaat program ini sangat terasa dikalangan mahasiswa, efeknya banyak mahasiwa yang sangat tertarik untuk mengerjakan jurnal dan teman-teman sudah banyak yang lulus tepat waktu dengan skema tersebut, “tutup Mario.

Shared: