Malang, 30 Desember 2024 – Fathul Yadi, seorang mentor dari Smart Village Foundation, memberikan pandangannya mengenai pentingnya pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Smart Village Foundation sendiri merupakan pusat pendidikan dan pelatihan pengembangan desa wisata dan BUMDesa yang berlokasi di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
“Setiap wilayah memiliki potensi unik yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu, potensi tersebut, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber pendapatan tambahan (second income),” ungkap Fathul Yadi.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi yang kuat untuk mendukung keberhasilan program pemberdayaan. Salah satu langkah efektif, menurutnya, adalah membangun klaster wisata edukasi berbasis potensi lokal. Hal ini dilakukan dengan memetakan potensi yang ada di lingkungan masyarakat, seperti kerajinan, seni budaya, atau keindahan alam yang memiliki daya tarik ekonomi.
“Kunci sukses program pemberdayaan terletak pada keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasi potensi dan pengelolaan bersama,” ujar beliau. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga pelaku utama yang aktif berkontribusi dalam menciptakan nilai ekonomi.
Mentor smart village ini juga menyampaikan harapannya kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk turut serta dalam upaya pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, desa-desa di Indonesia diharapkan dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal.
“Pemberdayaan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” pesan Fathul Yadi menutup diskusi.
Pendekatan pemberdayaan berbasis potensi lokal ini diyakini dapat menjadi solusi strategis untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan di tingkat desa.